Wednesday, October 10, 2007

Tips Maaf Memaafkan

  1. Ingat kembali wajah teman-teman kita, saudara, atau keluarga kita yang selama ini jarang bertemu dengan kita atau bahkan yang berselisih dengan kita.
  2. Do’akan kebaikan bagi mereka jika kita belum sempat bersilaturahmi.
  3. Muhasabah (evaluasi) diri kita, siapa saja yang pernah tersakiti oleh perlakuan ataupun perkataan kita.
  4. Minta maaflah dan sambungkanlah kembali tali yang pernah putus.
  5. Memberi maaf terlebih dahulu jika seandainya orang lain yang melakukan kesalahan.
  6. Tidak perlu kita menunggu permintaan maaf dari orang lain.
  7. Memaafkan berarti menghapus luka-luka atau bekas-bekas kekesalan yang ada di dada hingga hilang dari ingatan kita.
  8. Bukalah kembali lembaran baru hubungan kita.
  9. Ingatlah, mereka yang enggan memberi maaf pada hakikatnya enggan memperoleh pengampunan dari Allah SWT. Karena itu dalam kamus agama tidak dikenal ungkapan “Tiada maaf bagimu”.
  10. Ingatlah sifat-sifat orang yang bertakwa yang antara lain mampu menahan amarah dan memaafkan manusia (yang bersalah). Allah menyenangi orang-orang Muhsin, yakni berbuat kebajikan terhadap orang-orang yang pernah bersalah kepadanya.
  11. Saat berkunjung berikanlah oleh-oleh atau cindera mata pada orang yang dikunjungi.
  12. Berjabat tanganlah sebagai lambang kesediaan untuk membuka lembaran baru dan tidak mengingat lagi lembaran lama.
  13. Berbincanglah dengan akrab.
  14. Kirimi saudara kita pesan maaf dan selamat merayakan Idul Fitri melalui surat, telepon, e-mail, dll.

    Upaya menjalin hubungan yang serasi setelah terjadinya disharmoni adalah inti silaturahmi. Semoga kita kembali meraih hubungan harmonis sebagaimana seharusnya seorang muslim terhadap muslim lainnya.

    Ingatlah, bagi mereka yang memutuskan silaturahmi, Allah mengecamnya, “Maka apakah kiranya jika kamu berkuasa kamu akan membuat kerusakan di muka bumi dan memutuskan hubungan kekeluargaan? Mereka itulah orang-orang yang dikutuk Allah dan ditulikan-Nya telinga mereka dan dibutakan-Nya pula mata mereka.” (Q.S. Muhammad 47:22-23). Rasulullah SAW pun bersabda, “Tidak akan masuk surga orang yang memutuskan silaturahmi.” (H.R. Muttafaqun Alaih).

    Idul Fitri adalah momen yang tepat untuk menggalang silaturahmi. Karenanya, hendaklah kita meluangkan waktu untuk bersilaturahmi dan kita pelihara jalinan silaturahmi tersebut pada hari-hari berikutnya. Wallahu A’lam. (Idham, MAPI 2002)

1 comment:

Anonymous said...

Artikel-artikel di blog ini bagus-bagus. Coba lebih dipopulerkan lagi di Lintasberita.com akan lebih berguna buat pembaca di seluruh tanah air. Dan kami juga telah memiliki plugin untuk Blogspot dengan installasi mudah. Salam!

http://www.lintasberita.com/Lokal/Tips_Maaf_Memaafkan/